Seperti biasanya jika kami ke tempat itu, suasana antrian padat. Seingat Saya, waktu itu ada empat baris antrian yang memanjang hingga pintu keluar. Cukup lama istri mendapat gilirannya untuk sampai di depan penerima order. Saya pikir ada lebih dari setengah jam-an.
Saya tidak akan menceritakan bagaimana gurihnya ayam goreng panas yang kremes-kremes kalo digigit itu. Apalagi buat Anda yang punya masalah dengan kolesterol, mending dihindari deh junk food seperti ini.
Selesai santapan, sambil menunggu makanan turun dari kerongkongan dan memberi sedikit kesempatan lagi buat anak-anak kembali main perosotan kami pun ngobrol entah apa saja, Saya lupa. Saat ngobrol tersebut, mata Saya terhenti sejenak melihat seorang ibu muda yang kelihatan perutnya sedang hamil besar masuk ke baris antrian. Saat itu walau meja makan pengunjung sudah mulai kosong, namun antrian masih tetap panjang seperti kami masuk tadi. Sesekali, ibu itu dihampiri oleh anaknya yang rupanya dibiarkan main di tempat prosotan. Saya perhatikan, untuk melayani satu pelanggan saja, mungkin penerima order KFC butuh waktu 3-5 menit. Kasihan banget lihat tu ibu ngantri. Kayanya lagi ngidam ayam goreng KFC. Miswa-nya kemana ya? Sempat penasaran juga, kok KFC ga ada kebijakan lunak untuk ibu hamil yang mengantri sih? Baru maju dua langkah karena selesai dua antrian dan ngga ada yang tergerak untuk menolong, Saya dah ga sabar lagi lihat ibu hamil itu berdiri ngantri. Kepikiran beberapa alternatif solusi yang bisa Saya perbuat:
- Dengan sukarela menjadi seorang hero yang menggantikan antrian ibu tersebut.
- Kasih tahu ke pegawai KFC yang lagi asik ngelap-ngelap meja supaya bantu itu ibu.
- Ngomong ke anak muda hitam tinggi besar yang ngantri di belakangnya, supaya menawarkan ke ibu itu untuk duduk saja dan memanggil kembali untuk masuk barisan jika sudah sampai gilirannya.
Saat kembali duduk, Saya lihat anak muda itu sudah bicara dengan ibu tadi, menunjuk-nunjuk ke kursi, yang pastinya untuk mempersilahkan duduk. Sambil tersenyum, anak muda tersebut mengarahkan pandangannya ke Saya dan melambaikan tangannya, memberi tanda bahwa ibu tersebut tidak menerima bantuan yang ditawarkan. Hehehe.... Saya hanya bisa senyum balik dan mengarahkan jempol Saya kepadanya.
Tidak lama, kamipun memanggil anak-anak yang sedang main untuk pulang. Meninggalkan gerai KFC dengan ibu hamil besar yang masih mengantri di depan seorang anak muda hitam tinggi besar yang telah menawarkan bantuannya dan ditolak.
Anda tidak salah, memang tidak ada sama sekali muatan moral dari cerita di atas. Namun, kalaulah boleh Saya menyisipkannya sedikit di akhir tulisan ini. Kalau Anda melihat ada sesuatu yang perlu dibantu, jangan hanya bilang-bilang: Aduhh..., kasihan!. Perbuatlah sesuatu, cepat pikirkan alternatif-alternatif solusinya, pilih yang aman, lalu action!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Known commenters are the best, anonymous' are also welcome, spammers please go away.